Tag Archive for: community pharmacy

Pada 12-15 Januari 2018 lalu Prodi Farmasi Universitas Islam Indonesia bersama-sama dengan University of Rhodes Island, Amerika Serikat, menggelar J-Term 2018. J-Term atau Winer J-Term, sebagaimana dijelaskan dalam laman resmi University of Rhodes Island adalah  program semester pendek untuk mengisi libur musim dingin yang diadakan setiap bulan Januari. Melalui Winter J-Term mahasiswa mempunyai kesempatan untuk merasakan pembelajaran yang unik, pengabdian kepada masyarakat, eksplorasi karir, dan perjalanan ke beberapa negara.

Manfaat yang paling banyak dirasakan oleh mahasiswa maupun orang-orang di sekitarnya dari J-Term adalah program pengabdian masyarakat. J-Term telah menjadi alternatif mengisi kegiatan libur musim dingin dengan lebih bermakna bagi ornag banyak. Pengabdian masyarakat J-Term 2018 kali ini bekerja sama dengan Program Studi Farmasi UII. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut berupa penyuluhan kesehatan kepada kader-kader kesehatan yang ada di Puskesmas Ngemplak 1 dan 2 serta Puskesmas Mlati 2, Sleman, Yogyakarta.

Mahasiswa dari University of Rhodes Island menyampaikan penanganan pertama pada penyakit tertentu seperti asma dan cara menggunakan inhaler untuk menolok penderita asma. Selain itu, penyuluhan kesehatan juga meliputi materi tentang gejala-gejala penyakit struk ringan dan hipertensi. Kegiatan penyuluhan tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada kader kesehatan puskemas tentang penanganan yang tepat ketika terjadi keadaan darurat di lingkungannya.

Sekalipun mengaku terkendala dengan bahasa, peserta Program J-Term mengaku senang dengan sambutan dari kader Puskemas yang diberikan penyuluhan. Seperti Michael yang merasa pengalaman paling berkesan pada program J-Term 2018 ini adalah ketika datang desa dengan kebudayaan yang baru baginya. Penduduk desa tersebut terlihat sangat antusias dengan penyuluhan kesehatan yang diberikan, ada banyak hal yang ingin ditanyakan walaupun tak dapat berbahasa Inggris.

Program pengabdian masyarakat J-Term 2018 ditutup pada 15 Januari 2018 dengan upara penurupan sekaligus penyerahan kenang-kenangan dari kedua universitas yang diadakan di Gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UII.

Rumah Kepemimpinan Regional 6 Medan mengadakan Lomba Esai Online Nasional (LEON) 2018.

Tema besar yang diangkat dalam Lomba Esai Online Nasional (LEON) 2018 adalah:

The Role Of Youth To Build Up The Big Potency Of Sumatera Utara

Sub Tema dalam Lomba Esai Online Nasional (LEON) 2018 sebagai berikut:

  1. Pendidikan
  2. Kesehatan
  3. Sains dan teknologi
  4. Ekonomi
  5. Sosial budaya
  6. Pariwisata
  7. Lingkungan
  8. Infrastruktur

Ketentuan Peserta Lomba:

  1. Peserta bersifat umum berusia 17-30 Tahun (dibuktikan dengan scan Kartu Tanda Pelajar/Mahasiswa/Penduduk) Se-Indonesia.
  2. Karya yang dikirimkan adalah karya orisinil
  3. Karya yang dikirim juga belum pernah dipublikasikan dalam perlombaan apapun.
  4. Segala bentuk pelanggaran dan plagiarism akan diberikan sanksi yang tegas berupa diskualifikasi dari keikutsertaan kompetensi.
  5. Peserta bersifat individu, bukan kelompok
  6. Setiap peserta hanya diperbolehkan mengirimkan maksimal satu naskah soal
  7. Karya tulis peserta akan menjadi hak milik panitia
  8. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.

Jadwal Kegiatan Lomba Esai Online Nasional (LEON) 2018

  1. Pendaftaran dan Pengumpulan Karya dalam lomba menulis ini dilakukan pendaftaran pada tanggal 5 sedangkan untuk trakhir pendaftaran adalah tanggal 21 Februari 2018
  2. Pembayaran : 5-21 Februari 2018
  3. Penjurian dan penilaian karya : 22-23 Februari 2018
  4. Pengumuman pemenang : 24 Februari 2018 (Saat Acara Leadership Talk)

Ketentua Penulisan dalam Lomba Esai Online Nasional (LEON) 2018 

  1. Naskah Essay yang diketik harus sesuai dengan tema lomba Essay , yaitu: “ The Role Of Youth To Build Up The Big Potension For Sumatera Utara (Peran Pemuda Membangun Potensi Besar Sumatera Utara)” dengan spesifikasi terhadap sub-sub tema yang lebih khusus.
  2. Essay diketik menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EYD
  3. Essay diketik dengan 1,5 spasi pada kertas ukuran A4 dengan huruf Times New Roman, Font Size 12.
  4. Margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, bawah 3 cm dengan Justify (rata kanan kiri).
  5. Essay berjumlah 3-7 halaman

Mekanisme Pendaftaran Dalam Lomba Esai Online Nasional (LEON) 2018 

  1. Setiap peserta wajib mendaftarkan diri dengan mengunduh dan mengisi formulir pendaftaran.
  2. Formulir pendaftaran tersebut bia kamu download disini
  3. Membayar biaya pendaftaran melalui rekening (0348-4850- 47) – BNI a.n. AHMAD ZIKRI
  4. Melakukan konfirmasi ke nomor setelah melakukan pembayaran online dalam waktumaksimal 1×24 jam dengan format: LEON2018_Nama Lengkap_Judul Essay_Asal Instansi Contoh : LEON2018_Rudy Agusman_Danau Toba Dengan Destinasi Utama Dunia_SMA 1 Al- Azhar Medan

Pengiriman dan Registrasi dalam Lomba Esai Online Nasional (LEON) 2018 

  1. Naskah esai diubah dalam bentuk pdf dengan nama file : Judul Esai yang dilombakan
  2. Naskah essay yang dikirimkan juga melampirkan dokumen tambahan antara lain:

 

  • Formulir Pendaftaran
  • Lembar Pernyataan Orisinalitas (Matrai 6000)
  • Scan KTM/KTP sebanyak 1 buah dengan format .jpg atau .jpeg. KTM diberi nama dengan
  • format : KTP/KTM_NAMA LENGKAP_ASAL UNIVERSITAS
  • Scan/foto bukti pembayaran dengan format .jpg atau .jpeg.

Naskah essay dan dokumen tambahan dikumpulkan dalam satu folder lalu dijadikan dalam bentuk .rar dengan format berkas: LEON2018_Nama Lengkap_Judul Esai_Asal Universitas dikirimkan ke alamat email : [email protected]

Pengumuman dan Penghargaan Lomba Esai Online Nasional (LEON) 2018

Pengumuman pemenang dapat dilihat di : instagram, oa line rk medan dan akan dihubungi
oleh panitia. Pemenang akan mendapatkan hadiah:

  • Juara 1 : Rp. Uang Pembinaan,- + Souvenir + Sertifikat.
  • Juara 2 : Rp. Uang Pembinaan + Souvenir + Sertifikat.
  • Juara 3 : Rp. Uang Pembinaan + Souvenir + Sertifikat.
  • Seluruh Pendaftar mendapat E-Sertifikat.
  • 25 Karya Terbaik akan di bukukan bersama Peserta Rumah Kepemimpinan

 

Info lebih lanjut:

Instagram:@rkmedan

E-mail: [email protected]

CP: 0852-0759- 7844 (Susanto)

Line: isan_ctf

Distribusi obat selama ini dilakukan tanpa melibatkan sektor publik dan swasta selain yang berhubungan dengan bisnis distribusi obat. Proses distribusi obat tidak dirancang untuk melibatkan sketor publik dan swasta guna menekan biaya layanan kesehatan dan meningkatkan ketersediaan obat. Berikut diagram yang menggambarkan proses distribusi obat (FDA, 2011):

Terlihat bahwa sektor privat sangat banyak berperan dalam sistem distribusi obat, dan oleh karenanya mempunyai peran besar pula terhadap aksesibiltas layanan kesehatan. Padahal, menurut riset yang dilakukan WHO (World Health Organization), sektor publik dan privat dapat berperan lebih dalam sistem distribusi obat untuk meningkatkan ketersediaan obat dan menekan biaya layanan kesehatan. Untuk tujuan demikian WHO menyebutkan beberapa langkah yang dapat dilakukan, di antaranya:

  1. Menggunakan struktur pasar (seperti lisensi dan registrasi) dalam bidang informasi dan edukasi (seperti secara langsung menyediakan informasi dan regulasi praktik promosi).
  2. Mengontrol harga (harga distibutor maupun produsen, dan margin harga retail).
  3. engatur pemberian insentif (secara finansial atau hal lainnya)
  4. Melakukan pembiayaan (seperti skema obat masyarakat dan skema asuransi kesehatan).

Semua langkah di atas menurut riset WHO adalah demi menjadikan kinerja sektor publik lebih efisien dalam menyediakan layanan kesehatan dan ketersediaan obat. paket wisata jogja 1 hari, Peranan sektor privat dalam menunjang ketersediaan layanan kesehatan tersebut sudah ditunjukkan oleh tiga perusahaan besar yaitu Amazon, Berkshire, dan JPMorgan. Tiga perusahaan tersebut pada Selasa (30/1) lalu mengumukan rencananya untuk bekerja sama guna mengubah sistem ketersediaan layanna kesehatan untuk lebih dari satu juta pekerja mereka di Amerika Serikat.

Pengumuman kerja sama tersebut membawa keterkejutan pada industri kesehatan. Pasalnya tiga perusahaan tersebut mengumumkan untuk membuat perusahaan yang non-profit yang bebas insentif. Hal demikian merupakan tantangan bagi perusahaan yang berperan sebagai perantara atau makelar dalam rantai penyediaan layanan kesehatan. kursus web jogja Para CEO perusahaan tersebut menyadari bahwa hal demikian mungkin sulit dilakukan. Namun, mereka bertekad untuk mewujudkannya dengan pertama-tama berfokus pada kondisi internalnya lalu menggunakan data mereka guna menekan biaya layanan kesehatan. Biaya kesehatan yang berpotensi untuk ditekan adalah dengan transparansi biaya kunjungan dokter dan tes laboratorium, dan pembelian secara langsung beberapa item medis.

Rencana tiga perusahaan tersebut ditanggapi oleh Ashraf Shehata, penasihat layanan kesehatan KPMG LLP di Amerika Serikat yang mengatakan ”Saya akan mendukung apapun yang menggerakkan pasar walaupun sedikit, seperti memberikan insentif pada kompetisi dan penekanan terhadap asuransi kesehatan yang besar”.

Sadar kesulitan yang mungkin dihadapi untuk melancarkan rencana tersebut, namun pernyataan CEO Amazon kursus seo jogja, Jeff Bazos, menegaskan tekad mereka untuk melakukan perubahan itu. Ia mengatakan, “Kemungkinan rencana kerja sama ini akan sulit dilakukan, mengurangi beban ekonomi layanan kesehatan selagi meningkatkan keuntungan untuk pekerja dan keluarganya. Namun hal itu patut dicoba. Kesuksesan memerlukan ekpertis yang bertalenta, mental pemula, dan orientasi jangka panjang”.

Sumber:

Sara Bennett, Jonathan D. Quick, Germán Velásquez,  Public-private roles in the pharmaceutical sector. WHO 1997.

Bloomberg.com